16 Februari 2009

MATAHARI SERTA GAMBARNYA

Matahari adalah bintang yang jaraknya paling dekat dengan bumi baik pada gugusan galaksi bima sakti maupun pada galaksi andromeda. Matahari adalah sebuah bintang karena matahari memancarkan cahaya yang dihasilkan sendiri. Matahari dapat memancarkan cahaya dan panas yang amat sangat besar energinya karena dihasilkan dari reaksi fusi nuklir penggabungan inti atom hidrogen.
atom-atom hydrogen berbenturan dengan semacam energi yang kuat untuk berfusi bersama menghasilkan helium. Setiap detiknya, 600 juta ton hydrogen berubah bentuk menjadi 596 juta ton helium.

4 juta ton materi yang hilang diubah menjadi energi. Proses ini mungkin terjadi karena panas dan tekanan yang besar diperoleh pada pusat matahari. Di sana memiliki suhu sekitar 25 juta derajat Fahrenheit.

Energi bergerak dari pusat matahari ke permukaannya dengan akibat yang dramatis. Pemandangan yang paling spektakuler adalah ledakan energi yang sangat besar yang disebut dengan “solar flare” (semburan api matahari). Semburan ini mengirim partikel-partikel radioaktiv ke ruang angkasa – partikel-partikel yang dibawa oleh angin matahari. Partikel partikel ini mencapai bumi dalam satu atau dua hari dan ditangkis oleh medan magnetic bumi.

Akan tetapi pada kutub utara dan selatan, partikel-partikel ini mampu menabrak atmosfir bumi dan menghasilkan pemandangan gemerlap cahaya yang disebut sebagai aurora.

Sementara tidak seorangpun yang memiliki kesempatan melihat aurora, semua kita pasti merasakan energi matahari setiap hari. Sejauh 93 juta mil, kita cukup berada dari bintang ini untuk menikmati manfaat panas dan cahayanya.

Ketika proses photosynthesis, tumbuhan mengumpulkan energi dari cahaya matahari dan menggunakannya untuk memproduksi makanan.

Seperti halnya setiap bintang, suatu hari nanti matahari akan kehabisan gas yang menjadi bahan bakarnya dan perlahan akan padam. Paraastronom meyakini bahwa matahari berumur lebih dari 4 milyar tahun dan telah membakar sekitar separuh dari hydrogen pada daerah pusatnya. Tetapi tidak perlu khawatir: matahari masih memiliki umur sekitar 5 milyar tahun lebih untuk terus hidup.

Energi nuklir yang memberi kekuatan setiap bintang kelihatannya hampir tidak akan habis. Untuk alasan itu, para ilmuwan berusaha menemukan cara untuk menciptakannya pada bumi. Itu merupakan keinginan yang tinggi. Hal itu memerlukan meeka untuk menduplikasi dan mengkontrol kondisi yang saMatahari memancarkan energi dalam bentuk cahaya ke segala arah. Energi yang dipancarkan tersebut, hanya sebagian kecil yang sampai di bumi. Namun sejumlah energi yang kecil tersebut sudah cukup sebagai sumber energi di bumi. Berdasarkan hasil penelitian, setiap 1 cm2 atmosfir bumi rata-rata menerima energi matahari sebesar 2 kalori setiap menit (8,4 joule/menit). Nilai 2 kalori per menit ini selanjutnya disebut konstanta matahari.
Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa matahari merupakan bola gas yang sangat panas. Bola gas tersebut terdiri atas 70 % gas hidrogen, 25 % gas helium, dan 5 % unsur-unsur lain seperti gas oksigen, karbon, neon, besi, nitrogen, silikon, magnesium, nikel, dan belerang (sulfur).ma yang ditemukan pada pusat matahari. Para ilmuwan berkerja mencari ca

Lapisan-Lapisan Matahari

Gambar:matahari.jpg

Wujud matahari adalah bola gas berpijar yang sangat besar. Berpijarnya bola gas tersebut disebabkan oleh adanya reaksi fusi di bagian inti matahari. Oleh karena itu. inti matahari mempunyai suhu yang paling tinggi dibandingkan bagian-bagian yang lain. Berdasarkan letaknya, susunan lapisan matahari dapat dibedakan menjadi empat macam. Lapisan-lapisan tersebut mulai dari yang terdalam berturut-turut adalah lapisan inti, fotosfer, kromosfer, dan korona.

  • Inti
    Inti merupakan bagian yang paling dalam dari matahari. Suhu di lapisan ini diperkirakan mencapai l6 juta oC. Oleh karena itu, di lapisan inilah reaksi fusi dapat berlangsung. Energi hasil reaksi fusi dipancarkan ke luar secara radiasi.
  • Fotosfer (Lapisan Cahaya)
    Fotosfer merupakan permukaan matahari yang tebalnya kurang lebih 350 km. Lapisan inilah yang memancarkan cahaya sangat kuat. Oleh karena itu. fotosfer juga disebut lapisan cahaya. Suhu di fotosfer diperkirakan rata-rata 6.000 oC. Pada suhu tersebut, suatu benda memancarkan cahaya berwarna kuning. Hal ini sesuai dengan cahaya matahari yang berwarna kekuning-kuningan.
  • Kromosfer
    Kromosfer merupakan lapisan gas dli atas fotoser yang tebalnya sekitar l6.000 km. Oleh karena itu, kromosfer sering disebut lapisan atmosfer matahari. Di lapisan bawah (dekat fotosfer). suhu kromosfer diperkirakan sekitar 4.000 oC. Makin ke atas. suhu kromosfer makin tinggi. Pada lapisan yang paling atas.,suhu kromosfcr diperkirakan mencapai 10.000 oC. Kromosfer.hanya dapat dilihat pada saat terjadi gerhana matahari total. Pada saat itu. Kromosfer tampak seperti gelang atau cincin yang berwarna merah.
  • Korona
    Korona mempakan lapisan matahari yang paling luar. lapisan ini juga sering disebut lapisan atmosfer matahari bagian luarKorona juga merupakan lapisan gas yang sangat tipis. Gas tersebut sering tampak seperti mahkota putih cemerlang yang mengelilingi rnatahari. Oleh karena itu, lapisan gas tersebut disebut korona, artinya mahkota. Karena merupakan lapisan gas tipis. bentuk korona selalu berubah-ubah. Tebal korona diperkirakan mencapai 2,5 juta km. Adapun suhunya diperkirakan mencapai 1 juta oC Korona dapat diamati setiap saat dengan teleskop. Teleskop yang digunakan untuk mengamati korona disebut koronagraf.
  • DARI SUMBER:
dari buku fisika smp
dari lks ipa terpadu
Oleh:YULIA YUSPIKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar