15 Februari 2009

PLANET BARU

Planet Baru

TIM ilmuwan Kobe University, Jepang,menemukan sebuah planet baru yang mengorbit di sisi paling luar sistem tata surya tempat Bumi berada. Planet baru itu memiliki ukuran sekitar dua per tiga Bumi.
Planet itu belum diberi nama dan hanya disebut sebagai Planet X. "Planet X sangat dingin. Permukaannya tertutup es amonia dan metana. Planet X memiliki massa antara 30% hingga 70% massa bumi," ujar ketua tim peneliti, Tadashi Mukai, profesor di Kobe University.

Mukai memperkirakan, Planet X mengitari matahari dengan orbit eliptis. Satu tahun di Planet X setara dengan 1.000 tahun di bumi. Radius orbit Planet X diperkirakan mencapai 15 miliar km hingga 26 miliar km. Planet X ditemukan dalam waktu sekitar dua tahun setelah Pluto dicoret sebagai planet.

Pluto tidak bisa disebut planet karena memiliki massa terlalu kecil untuk disebut sebagai planet. Pluto ditemukan pada 1930 oleh astronom AS Clyde Tombaugh. Mukai berharap, Serikat Astronomi Internasional (IAU) akan segera mengesahkan status Planet X sebagai planet dan memberikan nama resmi kepada Planet X.

Mukai menegaskan, Planet X memiliki massa jauh lebih besar daripada pluto. Karena kaya metana, Planet X sesungguhnya menyimpan sumber daya energi sangat besar.Namun demikian, jarak planet tersebut terlalu jauh dari bumi.
Astronom Temukan 10 Planet Baru
WASHINGTON - Para astronom berhasil menemukan 10 buah planet baru di luar sistem tata surya. Penemuan planet ini menambah jajaran planet baru di tata surya menjadi 270 buah.

Robot kamera bernama SuperWASP, Super Wide Area Search for Planets, ini dapat menangkap gambar planet yang lewat atau pun berputar sejenak di depan mereka. Cahaya dari planet tersebut terlihat cukup jelas ketika planet-planet tersebut tertangkap kamera. Dan para astronom dapat mengekstrapolasi ukuran dan lokasi dari planet tersebut.

Planet-planet tersebut memiliki ukuran yang cukup beragam. Ada yang berukuran setengah kali besar planet Jupiter hingga 8 kali ukuran Jupiter. Padahal Jupiter merupakan planet terbesar yang ada dalam sistem tata surya kita. Di antara planet tersebut ada salah satu yang sempat berdekatan dengan matahari. Saking dekatnya posisi planet tersebut dengan matahari sehingga panas yang berasal darinya mencapai 2300 derajat celsius.

Dilansir melalui Reuters, Kamis (3/4/2008), salah satu planet yang paling kecil di antara planet lainnya ditemukan dekat bintang HL Tau dengan menggunakan radio astronomi. Bintang ini hanya berjarak 100.000 tahun cahaya. Sangat kecil ketimbang matahari yang telah berusia 4.6 miliar tahun cahaya.

Para astronom di Institut Teknologi California yang dipimpin oleh Dr. Michael Brown menemukan sebuah benda langit yang misterius pada tanggal 14 November 2003. Benda langit yang ditemukan beberapa waktu lalu bisa jadi planet ke-10 di tata surya kita. Objek yang semula bernama 2003 VB12 ini kemudian mendapat sebutan baru, yakni Sedna, nama yang diambil dari Dewi Samudra bangsa Inuit.
Sedna adalah benda angkasa terbesar yang ditemukan mengelilingi Matahari, sejak para astronom menemukan Pluto tahun 1930. Ukuran batu berlapis es ini masih belum diketahui dengan pasti, namun ada dugaan ia sedikit lebih besar dari Pluto.
Pengamatan menggunakan teleskop ruang angkasa Spitzer yang baru diluncurkan, menemukan bahwa Sedna memiliki lebar penampang sekitar 2.000 kilometer, bahkan barangkali bisa lebih besar dibanding Pluto yang penampangnya 2.250 kilometer.
Perhitungan awal menduga benda langit itu berada antara 7,5 milyar hingga 10 milyar kilometer dari Bumi, di wilayah antariksa yang dikenal sebagai Sabuk Kuiper atau Kuiper Belt (KB). Wilayah ini berisi ratusan objek angkasa yang masih belum terjamah oleh pengamatan manusia. Kebanyakan anggota KB adalah batu-batu berlapis es kecil, namun beberapa di antaranya, bisa sebesar atau lebih besar dari Pluto, seperti Sedna.

SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar