14 Februari 2009

WASIT Persepakbolaan Indonesia



Persepakbolaan Indonesia


Apakah yang terbayang di benak kita?
Apakah permainan sepak bola indah?

Yang ada, persepakbolaan Indonesia sekarang telah berbeda, karena sekarang, hampir tiap tahun selalu saja ada kerusuhan antara suporter-suporter. Juga, tentang kepemimpinan beberapa (bahkan hampir semua!) wasit Indonesia yang bisa disebut tidak layak sebagai wasit, karena ada yang memihak tuan rumah, mungkin karena takut akan suporter tuan rumah??? Tak taulah, tapi memang itu yang sering terjadi, banyak sekali buktinya.

Contoh kerusuhan-kerusuhan yang terjadi adalah bentrok antara 'The Jack' (suporter Persija Jakarta) dengan suporter Persita Tanggerang. Juga, kita tentu masih ingat dengan suporter Persebaya Surabaya atau 'Bonek' pada beberapa tahun lalu yang menyebabkan kerusakan. Lalu, kita juga tentu tak lupa dengan 'Aremania' suporter Arema Malang pada Liga Indonesia musim lalu, ketika itu, salah satu Aremania memukul wasit yang memimpin pertandingan sesaat setelah pertandingan usai. Tak hanya sampai disitu, para Aremania sampai-sampai membakar gawang. Contoh terbaru saat Persib Bandung melawan rival abadinya, Persija Jakarta, tentunya atmosfer di lapangan maupun di stadion Siliwangi sangat panas, sehingga stadion pun sesak dipenuhi penonton. Di pertandingan itu, Persib kalah 2-3, tapi beberapa menit sebelum pertandingan berakhir, para suporter Persib Bandung (oknum Viking atau bobotoh, tapi bukan Viking) mengamuk, sehingga merusak pagar penghalang. Tapi, itu semua tejadi karena kepemimpinan wasit yang tak adil, sehingga membuat para suporter marah.

Masih banyak contoh-contoh lainnya, terutama jika pertandingan itu tidak disiarkan secara langsung, para wasit yang tidak tegas itu bisa dengan leluasa bertindak semena-mena, karena merasa tak diawasi oleh Badan Liga Indoensia (BLI) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), ini yang berbahaya!

Tetapi, sayangnya para wasit itu jarang sekali dikenai hukum oleh BLI, padahal banyak wasit yang memimpin pertandingan dengan tidak benar dan tidak tegas! Padahal, jika kita bandingkan dengan persepakbolaan di Eropa contohnya, jika wasit tidak tegas, para wasit itu bisa dikenai hukuman. Sungguh sangat berbeda dengan wasit di Indonesia. Bahkan, salah satu pemain asing Persib Bandung, Rafael Alves Bastos, juga berbicara tentang persepakbolaan Indonesia, menurutnya, sebenarnya permainan sepakbola Indonesia bagus, hanya saja saat melihat wasit-wasit Indonesia, dia mengatakan bahwa jika di negaranya (Brazil), wasit seperti itu bisa dikenai hukum!


WASIT JADI BIANG KERUSUHAN SUPPORTER

Banyak sekali gol2 di liga Indonesia yg tidak disahkan oleh wasit karena offside. Padahal terkadang posisisi pemain tersebut sebenarnya tidak offside cuman karena pemain tersebut saat menerima bola dan mengeksekusi sudah mendahului pemain lawan padahal saat bola diumpan dia dalam posisi sejajar dengan pemain paling akhir dari tim lawan atau malah dia lari dari belakang (sering disebut coming from behind) tapi hakim garis mengangkat bendera yang bertanda offside.
Contoh paling nyata adalah saat gol Mbamba striker Arema ke gawang Persiwa dibabak delapan besar yg di anulir wasit karena saat dia menyundul bola Mbamba sudah mendahului pemain Persiwa, padahal saat bola diumpan posisi Mbamba sejajar dengan pemain terakhir Persiwa. yang akhirnya pertandingan tersebut berakhir dengan kerusuhan yang dibuat Aremania karena ketidak puasan terhadap kepemimpinan wasit. dalam hal ini saya tidak membenarkan perbuatan yang dilakukan Aremania tapi dengan kinerja wasit yang seperti itu maka akan memancing kerusuhan yang dilakukan pemain, official, maupun suporter.
Bagaimana sebenarnya definisi offside bagi hakim garis-hakim garis Indonesia?????
Saya sangat kecewa dengan kinerja hakim garis-hakim garis Indonesia.
PSSI harusnya kembali memberikan pelatihan-pelatihan terhadap hakim garis dan wasit yang bertugas di liga Indonesia supaya mereka tidak menjadi biang kerusuhan bagi persepakbolaan indonesia.
dan bagi supporter-supporter di Indonesia PEACE!!! demi kemajuan sepakbola Indonesia
BRAVO persepakbolaan INDONESIA!!!

PROFIL SEORANG WASIT

Jimmy Napitupulu (lahir di Pekanbaru, Riau, 13 Oktober 1966; umur 42 tahun) adalah seorang wasit sepak bola Indonesia. Ia berasal dari Jakarta Selatan. Pendidikan terakhirnya adalah S1. Ia mendapat Lisensi C1 pada 1 Januari 1997 dan lisensi FIFA pada 1 Januari 2002. Ia memimpin pertandingan final Piala ASEAN Second Leg di Thailand. Saat sekarang ini ia adalah satu dari beberapa wasit terbaik di Indonesia dan memimpin jalannya beberapa pertandingan Liga Indonesia 2007. Ia pernah memimpin juga jalannya pertandingan di Piala Tiger 2004. Pada awal 2008, ia ditunjuk untuk memimpin jalannya partai grand final yang mempertemukan Sriwijaya FC Palembang dengan Persipura Jayapura yang dimenangkan Sriwijaya FC Palembang melalui drama adu penalti.

BRAVO WASIT PERSEPAKBOLAAN INDONESIA

Diambil dari sumber-sumber sebagai berikut:

  1. firman94.multiply.com
  2. Forum.detik.com
  3. id.wikipedia.org

Oleh:YOFI ORIENTANTI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar