16 Februari 2009

Sejarah PSM Makasar



PERSEPAK BOLAAN INDONESIA PSMakasar

Sejarah

Awalnya bernama Kejuaraan Klub Asia (Asian Club Championship), turnamen ini dimulai pada tahun 19671971 namun diselenggarakan kembali mulai tahun 1986 dengan nama Piala Champions Asia (Asian Champions Cup). Hanya tim-tim juara liga domestik saja yang boleh mengikuti turnamen ini, sedangkan juara piala liga bermain di Piala Winners Asia. Pemenang kedua turnamen tersebut kemudian diadu pada Piala Super Asia. dengan hanya delapan tim. Turnamen ini kemudian dihentikan sejak tahun

Sejak musim 2002/03 Piala Champions Asia dan Piala Winners Asia digabung menjadi satu dan namanya pun kembali berganti menjadi Liga Champions Asia. Pada musim pertama, sejumlah 16 klub berpartisipasi dalam babak akhir. Musim 2003/04 dibatalkan akibat virus SARS dan Perang Irak. Pada tahun 2004 turnamen ini diluncurkan kembali dengan 28 klub dari 14 negara.

Logo Liga Champions Asia sebelum tahun 2009

Tujuh klub telah menjuarai turnamen ini dua kali; Al-Ittihad, Suwon Samsung Bluewings, Pohang Steelers, Al-Hilal, Maccabi Tel-Aviv, Thai Farmers Bank dan Esteghlal.

Pada tahun 2009, turnamen ini mulai menggunakan format baru di mana jumlah tim peserta bertambah menjadi 32 tim dan hadiah diperbanyak. Total hadiah yang diperebutkan berjumlah US$14 juta – sang juara memperoleh US$1,5 juta ditambah hadiah dari babak-babak sebelumnya.

Persatuan Sepak bola Makassar

(disingkat PSM Makassar) adalah sebuah tim sepak bola Indonesia yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. PSM Makassar saat ini bermain di Divisi Utama Liga Indonesia. PSM Makassar merupakan salah satu tim terkuat di Indonesia dan telah mewakili Indonesia dalam Liga Champions Asia dua kali. PSM Makasar merupakan tim dengan catatan prestasi paling stabil di pentas Liga Indonesia, dengan sekali menjadi juara, empat kali runner up, dan hanya sekali gagal masuk putaran final. Kisah sejarah PSM Makasar dimulai pada tanggal 2 November 1915 yang dinyatakan sebagai berdirinya sebuah perkumpulan sepakbola bernama Makassar Voetbal Bond (MVB) yang di kemudian hari tercatat sebagai embrio Persatuan Sepakbola Makassar (PSM). Dalam perjalanan prestasinya, MVB menampilkan orang-orang bumi putera di jajaran elite persepakbolaan Hindia Belanda seperti Sagi dan Sangkala sebagai pemain andal sekaligus promotor yang disegani kalangan Belanda. Pada masa itu, sekitar tahun 1926-1940, MVB sudah melakukan pertadningan dengan beberapa kesebelasan dari dalam negeri dan luar negeri, di antaranya dari Jawa, seperti Quick, Excelcior, HBS, sejumlah klub dari Sumatera, Borneo, dan Bali. Sedang dari luar negeri kesebelasan dari Hongkong dan Australia.

Pada usianya ke-25, kegiatan MVB mulai surut seiring dengan kedatangan pasukan Jepang di Makassar. Orang-orang Belanda yang tergabung dalam MVB ditangkap. Pemain-pemain pribumi dijadikan Romusa, dan sebagian dikirim ke Burman (kini Myanmar). MVB praktis lumpuh total, sebagaimana klub-klub sepakbola di Indonesia. Di Makassar, ketika itu segala yang berbau Belanda mutlak dilenyapkan, sebaliknya untuk mencari dukungan penduduk, Jepang membiarkan masyarakat menggunakan nama-nama Indonesia. Dan MVB pun berubah menjadi Persatuan Sepakbola Makassar (PSM).

SEPAK BOLA:PSMakasar KALAHKAN PERSIBA 1-0

CINTA OLAHRAGA INDONESIA - MAKASSAR - PSM Makassar berhasil mengalahkan tamunya Persiba Balikpapan 1-0 pada lanjutan kompetisi sepakbola PSSI U-21 grup timur di stadion Andi Mattalatta, Jumat.
Gol penentu kemenangan tim tuan rumah melalui tendangan Aditya Putra Dewa pada menit ke-49 memanfaatkan umpan silang Fandy Edy setelah melewati dua pemain lawan.
Umpan menyilang dengan cepat disambar Aditya lewat tendangan keras tepat mengarah sudut kanan gawang tanpa mampu dihalu kiper Faizal Asri mengubah skor menjadi 1-0.
PSM kembali mendapat kesempatan menambah gol, namun M Taqwa Ikhlas gagal mengeksekusi bola dari titik finalti di babak kedua, menyusul tangan salah seorang pemain Persiba menyentuh bola di dalam kotak finalti.
Kedua tim memperagakan permainan cepat dan berlangsung keras, pemain silih berganti melakukan serangan dan memiliki peluang mencetak gol.
Di babak kedua Persiba lebih banyak menekan pertahanan tuan rumah, namun kokohnya barisan belakang PSM yang dijaga Rahmat Latief, sehingga serangan tim tamu selalu gagal.
Rahmat yang juga pemain PSM senior menjadi palang pintu di lini belakang PSM, sehingga serangan bertubi-tubi pemain lawan selalu kandas ditengah jalan.
Wasit M Nurdin dari Bontang membeti hukuman kartu kuning kepada pemain PSM Aditya Putra Dewa dan seorang pemain Persiba Dimansyah.
Pada pertandingan tandang sebelumnya, PSM U-21 tahun bermain imbang melawqan Deltras Sidoarjo, sehingga dalam dua kali bertanding PSM telah mengantongi nilai tiga, hasil sekali menang dan sekali seri.
PSM kembali akan memainkan pertandingan kandang kedua melawan PKT Bontang pada 17 November 2008 di stadion Andi Mattalatta Makassar.
Enam tim yang berada dalam grup timur adalah Persiba Balikpapan, Persipura Jayapura, Deltras Sidoarjo, PKT Bontang, Persiwa Wamena dan PSM Makassar.(sihc/saci) *

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Liga_Champions_Asia

http://cinta-olahraga-indonesia.blogspot.com/

DISUSUN OLEH: M.ILHAM



Tidak ada komentar:

Posting Komentar