14 Februari 2009

PERSAMAAN GENDER DALAM KEHIDUPAN

Pengertian Gender
Kata gender berasal dari bahasa Inggris berarti “jenis kelamin”. Dalam Webster’s New World Dictionary, gender diartikan sebagai perbedaan yang tampak antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku.

Di dalam Women’s Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep kultural yang berupaya membuat pembedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.

Ada juga yang mengatakan bahwa Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam peran, fungsi,hak, tanggungjawab dan perilaku yang dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya dan adat istiadat dari kelompok masyarakat yang dapat berubah menurut waktu serta kondisi setempat. Maka kesetaraan dan keadilan adalah proses untuk menjadi adil terhadap laki-laki dan Perempuan.

Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa gender adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dilihat dari segi pengaruh sosial budaya. Gender dalam arti ini adalah suatu bentuk rekayasa masyarakat (social constructions), bukannya sesuatu yang bersifat kodrati.

Persamaan Gender Dalam Perspektif Islam

Secara umum gender bisa dimaknai sebagai perbedaan yang bersifat social-budaya yang dialamatkan akibat perbedaan jenis kelamin. Secara biologis, laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan essensial yang tidak mungkin berubah. Bahwa laki-laki memiliki dzakar dan penis, sementara perempuan memiliki payudara, bisa hamil dan melahirkan, serta memiliki vagina. Tetapi laki-laki kemudian harus jantan, keras, dan perempuan harus lemah lembut serta kiprahnya harus di rumah saja, tentu bukan perbedaan yang essensial. Gaya hidup, olah tubuh, dan keseharian laki-laki dan perempuan lebih disebabkan oleh interaksi mereka dengan lingkungan social dan apresiasi mereka terhadap nilai-nilai budaya yang di sepakati bersama.

Pada tataran praktis, islam telah memberi aturan yang rinci berkenaan dengan peran dan fungsi masing-masing dalam menjalani kehidupan ini. Adakalanya sama dan adakalanya berbeda. Hanya saja ada perbedaan dan persamaan pada pembagian peran dan fungsi masing-masing ini tidak bisa di pandang sebagai adanya kesetaraan atau ketidaksetaraan gender. Pembagian tersebut semata-mata merupakan pembagian tugas yang dipandnag sama-sama pentingnya di dalam upaya mewujudkan tertinggi kehidupan masyarakat, yakni tercapainya kebahagiaan yang hakiki di bawah keridhoan Allah semata.

Perempuan-perempuan (yang katanya) modern tak henti berteriak-teriak, menyuarakan persamaan gender, gerakan feminis, emansipasi, atau apalah. Mereka menuntut persamaan hak dengan kaum laki-laki, karena pada dasarnya, laki-laki dan perempuan adalah sama.
Di lain kasus, dengan entengnya, para perempuan itu berkata, "Ladies first!", saat sedang sibuk berdesakan naik ke atas sebuah bus antarkota. Mereka menuntut untuk didahulukan dari para laki-laki, yang juga jadi calon penumpang bus itu.

Semua omong kosong!
Andai para perempuan itu benar-benar ingin terwujud persamaan gender, kenapa minta didahulukan? Kenapa tidak bersaing saja? Bukankah mereka sendiri yang bilang kalau pada dasarnya, laki-laki dan perempuan adalah sama?

Kalau perempuan itu menginginkan persamaan gender, haruslah diimbangi dengan persamaan hak dengan kaum laki-laki di segala bentuk kehidupan sosial. Tanpa pernah minta diistimewakan. Tanpa pernah merasa dirinya lebih lemah dari laki-laki.Karena, yang terlihat saat ini, para perempuan itu justru menuntut hak persamaan gender, hanya dalam bidang tertentu saja, seperti edukasi, bisnis, atau profesi. Sementara, dengan gampang, mereka tetap ingin diistimewakan dalam hal lain.

Satu yang penting. Dalam Islam, kata 'emansipasi' itu tak ada. Biarkan laki-laki dan perempuan hidup dalam porsi, hak, dan kewajibannya masing-masing. Sesuai khittah-nya. Tanpa perlu dicemari oleh isu persamaan gender atau gerakan feminisme.

Karya : Siti Khaeru Umayyah Riyani
Di Kutip Dari :
- http://mateta.multiply.com
-
http://iinvelovecute.blogspot.com
-
http://astriratnaningsih.blogspot.com
-
http://paramadina.wordpress.com
-
http://www.museum-nias.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar